Seterusnya kerajaan British dan sekutu-sekutunya telah mengisytiharkan Israel sebagai sebuah negara untuk orang-orang Yahudi seluruh dunia pada tahun 1947.

Selama beratus-ratus tahun lamanya, Israel berada di bawah pemerintahan Khalifah Islam, sehinggalah penubuhan kedutaan British yang pertama di Jerusalem dalam pertengahan tahun 1800.

Ketika pemerintahan empayar Uthmaniah berada dalam keadaan nazak, seorang kenamaan British berdarah Yahudi bernama Moses Montofiore mula mencanang idea penubuhan negara Israel pada tahun 1839

Bar Kod Barangan Israel

@L-ikhwan Live Play:

Bacaan Al-Quran, Nasyid, Video....

Oleh(re-edit) : @L-ikhwan Editor

Mufti negara Mesir Doktor Nashr Farid Washil mengharamkan hubungan dagang dengan Israel karena kebiadaban mereka terhadap bangsa Palestina, dan usaha damai yang dibarengi dengan teror yang terus menerus terhadap tempat-tempat suci di Quds yang terjajah. Dr. Nash Washil menambahkan : "Realitasnya sekarang mereka masih melakukan sabotac dan pembunuhan orang-orang yang tak bersalah dengan kekuatan milisi Israel."

Setiap hari tanpa henti, serta menyebarkan teror kepada para penduduk Palestin dengan menghancurkan rumah dan mencaplok tanah mereka dan merampas apa yang mereka miliki lalu mengusir mereka dari kawasan tersebut.

Mereka juga mengusir pekerja-pekerja Palestin untuk menjatuhkan perekonomiannya, yang tak kalah sadisnya yaitu pembunuhan yang mereka lakukan terhadap anak-anak, wanita-wanita dan orang-orang tua, baik dari kalangan sipil maupun aparat. Dan tentara Israel juga mengumumkan bahawa Al-Quds adalah Ibu Kota Abadi untuk negara mereka.

Dalam rangka itu semua telah gagal usaha damai di Whyriver, di Oslo dan Madrid, maka dari itu tidak boleh membuka hubungan ekonomi atau bisnis dengan Israel dengan alasan apapun. Sebagaimana tidak boleh juga membuka hubungan dagang atau industri atau budaya dengan mereka, begitu juga tidak boleh import atau eksport, kerana semua usaha tersebut diharamkan menurut Islam apalagi dalam situasi seperti sekarang ini.

Dalam wawancara-nya dengan Tabloid Al-Alamul Yaum di Mesir kemarin, Mufti Mesir mengajak negara-negara Arab untuk menggunakan senjata "Embargo Ekonomi" melawan Israel. Beliau juga berpendapat bahwa memboikot Israel secara politik, ekonomi, dagang seperti sebelum di laksanakan Muktamar Madrid kemungkinan besar bisa mengembalikan Israel ke posisi semula.

Dan menekan mereka (Israel) untuk mengembalikan hak-hak yang telah dirampas dari bangsa Palestin dan mendirikan negara yang berdaulat penuh dengan ibukota Al-Qudsi. Beliau menambahkan : "Kami tidak akan membiarkan itu semua

bagaimanapun siatusi dan kondisinya untuk mengembalikan hak-hak tersebut."
Disisi lain Dr. Nash Washil dalam wawancara menjelaskan tindakan yang bodoh yaitu dengan masih berlangsung-nya penawanan orang-orang muslim di penjara sesama muslim sendiri. Beliau menyebutkan tawanan-tawanan orang Kuwait di penjara-penjara Iraq, dan tawanan-tawanan Somalia di sebagian daerah-daerah konflik, seperti yang terjadi juga di Al-Jazair. Begitu juga persengketaan antara Iraq dan Iran yang merupakan suatu kesalahan besar yang dilakukan oleh orang-orang muslim terhadap saudara-saudaranya sendiri.

Dan di tempat yang lain ketua Majelis Syuro Iran pada hari Jum'at kemarin mengeluarkan seruan dan ajakan kepada negara-negara Arab agar bersatu untuk menghancurkan negara Israel. Beliau menyeru : "lontarkanlah apa yang ada di benak kalian, sebagaimana yang dilakukan Iran, dan katakanlah dengan lantang kalau kalian tidak menghendaki adanya negera seperti Israel di Peta Dunia. Pupuklah keberanian kalian, dengan sedapat mungkin kita optimal-kan penggunaan senjata-senjata dan kekuatan militer kita semua".

Beliau juga menambahkan dalam khotbah yang disampaikan di depan ribuan masa yang berjubel di Universitas Teheran : "Katakanlah! Sesunguhnya bumi ini adalah milik orang-orang Palestina, kepada para pencuri dan penjajah hendaklah hengkang agar pemilik tanah yang sah bisa kembali lagi".

Ketua Majelis Syuro Iran juga menegaskan : "Janganlah berusaha untuk melegitimasi keberadaan Israel, janganlah kalian sakiti ummat Islam dengan kongkow-kongkow kalian di meja perundingan dengan para Zionis. Sesungguhnya mati dengan terhormat lebih mulya dari pada hidup terhina dan terinjak-injak.
Beliau juga menghimbau kepada negara-negara Arab untuk lebih percaya diri dan berusaha sebisa mungkin untuk mebantu bangsa Palestina.

http://www.infopalestina.com/